Apa sebenarnya tekanan hidrostatis itu?
Berdasarkan uraian dan video tersebut, terungkap bahwa makin dalam zat cair makin besar tekanannya. Inilah yang disebut tekanan hidrostatis. Kedalaman dan massa jenis zat cair mempengaruhi tekanan tesebut. Seperti halnya kedalaman, makin besar massa jenisnya maka tekanannya makin besar pula. Artinya kedua hal tersebut berbanding lurus. Itulah sebabnya pembangunan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan struktur kapal selam mempertimbangkan tenanan hidrostatis. (Zubaedah S dkk, 9 : 2017)
Lebih lanjut siungkapkan bahwa secara matematis, nilai besaran tekanan hidrostatis dapat dicari dengan menggunakan rumus :
Dimana :
P = Tekanan (N/m2 atau Pa)
ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)
g = Percepatan grafitasi (m/s2)
h = Tinggi zat cair (m)
Contoh soal :
Bandingkanlah selisih tekanan yang dirasakan oleh peyelam saat berada di kedalam 500 cm dan 1000 cm dari permukaan air laut. Jika masa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan grafitasinya 9.8 m/s2.
Diketahui
ρ = 1000 kg/m3
g = 9.8 m/s2
h1 = 500 cm, dikonversi dahulu ke dalam m yakni 500 cm = 5 m
h2 = 1000 cm, dikonversi dahulu ke dalam m yakni 1000 cm = 10 m
Untuk kedalaman pertama h1 besarnya nilai P2 adalah :
P1 = ρ x g x h
P1 = 1000 x 9,8 x 5
P1 = 49.000 Pa
Untuk kedalaman pertama h2 besarnya nilai P2 adalah
P2 = ρ x g x h
P2 = 1000 x 9,8 x 10
P2 = 98.000 Pa
Berarti untuk mencari selisih antara h1 dan h2 adalah P2 – P1
P = 98.000 Pa – 49.000 Pa
P = 49.000 Pa
Maka besar selisihnya adalah 49.000 Pa
Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=N0dVMMGDkAc
Silmi Nurul Utami, 22/2/2021, Tekanan Hidrostatis, http://www.kompas.com
Zubaedah S dkk, 2017, Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semester 2, Jakarta : Balitbang – Kemdikbud,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar