Kamis, 25 Juli 2024

ALUR P5 TEMA BERKEARIFAN LOKAL KURIKULUM MERDEKA

 


Link Video P5 Berkearifan Lokal

P5 Gelar Karya Berkearifan Lokal

Dimensinya adalah mandiri dan bernalar kritis. Temanya gaya hidup berkelanjutan. Terdapat lima tahap dalam kegiatan program ini. Petama refleksi diri. Siswa melakukan pengamatan lingkungan sekitar rumah atau sekolah. Mencatat hal penting dengan potret pengelolaan sampah. Mendokumentasikan untuk bahan diskusi di dalam kelas. Guru berdialog untuk menyepakati topik yang akan diangkat dalam kegiatan proyek.

 

Tujuan program ini adalah upaya mengatasi sampah dilingkungan sendiri. Topik yang disepakati bersama yakni berkreasi melalui sampah. Tahap kedua adalah observasi. Siswa mulai melakukan kegiatan literasi dan pengumpulan data. Baik melalui bacaan on line maupun wawancara. Guru menyiapkan pula bahan literasi secukupnya. Berupa media pembelajaran untuk siswa yang mengalami hambatan.

 

Tahap analisa data dilakukan dalam kerja kelompok. Menyatukan hal yang sama atau mirip untuk dibahas. Hasil temuan setiap kelompok berisi cara memecahkan masalah untuk sebuah kesimpulan baru. Setelah tahap ketiga tersebut, siswa mulai menentukan ide dan merancang karya. Tahap keempat ini akan beragam setiap kelompok. Setiap ide akan menghasilkan sub tema proyek. Kegiatan ini akan berlangsung beberapa minggu.


Diawali edukasi lingkungan yang diarahkan dalam permainan memilah sampah dan pembuatan poster digital maupun berbasis kertas. Publikasi on line dan penempatan pada papan informasi kelas maupun sekolah dilakukan. Hal ini disesuaikan dengan aset, bakat maupun minat yang dimiliki siswa.  Realisasi pencapaian tujuan sub tema lainnya dilakukan dalam beberapa kegiatan lanjutan.


Hasil pemilahan sampah diarahkan dalam pembuatan produk. Referensi dipembelajaran sebelumnya menjadi acuannya. Ada yang merakit alat serta membuat kompos. Kegiatan lainnya, membuat kerajinan berbahan limbah rumah tangga. Selain pembimbingan, guru melakukan penilian proses dan produk pada tahap ini. Hasilnya menjadi bahan presentasi publik di tahap akhir kegiatan. Gelar karya maupun pameran dilakukan diakhir semester. Penilaian akhir akan berlangsung pada tahap ini. Tujuannya untuk melihat ketercapaian program yang telah dilakukan. 

Dokumentasi kegiatannya :

https://sites.google.com/guru.smp.belajar.id/buletinseventeen2023-2024/halaman-muka/edisi-agustus-2023/pembelajaran-edisi-agustus-2023

 

Selalu ada solusi untuk hidup lebih nyaman. Dimensinya mandiri, kreatif dan bernalar kritis. Temanya gaya hidup berkelanjutan. Terdapat lima tahap dalam kegiatan program ini. Petama refleksi diri. Siswa melakukan pengamatan lingkungan sekitar rumah atau sekolah.


Mendokumentasikan untuk bahan diskusi di kelas. Guru berdialog untuk menyepakati topik yang akan diangkat dalam proyek. Tahap kedua adalah observasi. Siswa mulai melakukan kegiatan literasi dan pengumpulan data secara on line, bahan dari guru maupun wawancara. Tahap analisa data dilakukan dalam kerja kelompok. Hasil temuan kelompok berisi cara memecahkan masalah untuk sebuah kesimpulan baru. Selanjutnya siswa mulai menentukan ide dan merancang karya. Tahap ini akan beragam setiap kelompok. Setiap ide akan menghasilkan sub tema proyek dan berlangsung beberapa minggu. Diawali edukasi lingkungan dalam permainan memilah sampah dan pembuatan poster digital atau kertas.


Hasil pemilahannya diarahkan dalam pembuatan produk. Ada alat serta membuat kompos. Kegiatan lainnya, membuat ragam kerajinan berbahan limbah rumah tangga. Selain pembimbingan, guru melakukan penilian proses dan produk pada tahap ini. Hasilnya menjadi bahan presentasi publik di tahap akhir kegiatan. Gelar karya maupun pameran dilakukan diakhir semester. Penilaian akhir akan berlangsung pada tahap ini. 


Berikut korelasi rancangan program P5 ini dengan konsep STAR dalam implimentasi kurikulum Merdeka.

 

1.    Situasi dan observasi siswa dalam kegiatan refleksi diri

Sampah menjadi salah satu permasalahan krusial di wilayah perkotaan. Butuh kesadaran dan upaya bersama untuk menanggulanginya. Bagaimana upaya warga sekolah memahami persoalan tersebut? Hal petama yang dilakukan adalah refleksi diri. Siswa melakukan pengamatan lingkungan sekitar rumah atau sekolah. Mencatat hal penting dengan potret pengelolaan sampah. Mendokumentasikan untuk bahan diskusi di dalam kelas. Guru berdialog untuk menyepakati topik yang akan diangkat dalam kegiatan proyek.

Tujuan program ini adalah upaya mengatasi sampah dilingkungan sendiri. Topik yang disepakati bersama yakni berkreasi melalui sampah. Situasinya akan terlihat lebih jelas saat observasi. Siswa mulai melakukan kegiatan literasi dan pengumpulan data. Baik melalui bacaan on line maupun wawancara. Guru menyiapkan pula bahan literasi secukupnya. Berupa media pembelajaran untuk siswa yang mengalami hambatan.

 

2.    Tantangan melalui analisis data dan rencana aksi

Tahap analisa data dilakukan dalam kerja kelompok. Menyatukan hal yang sama atau mirip untuk dibahas. Hasil temuan setiap kelompok berisi cara memecahkan masalah untuk sebuah kesimpulan baru. Setelah tahap ketiga tersebut, siswa mulai menentukan ide dan merancang karya. Tahap keempat ini akan beragam setiap kelompok. Setiap ide akan menghasilkan sub tema proyek. Setiap situasi akan memerlukan cara tersendiri. Berusaha menjawab situasi yang ada dengan cara mereka sendiri. Kegiatan ini akan berlangsung beberapa minggu.

 

3.    Aksi siswa melalui teknik etika lingkungan (gugah-pilah-buat)

Diawali edukasi lingkungan yang diarahkan dalam permainan memilah sampah dan pembuatan poster digital maupun berbasis kertas. Publikasi on line dan penempatan pada papan informasi kelas maupun sekolah dilakukan. Hal ini disesuaikan dengan aset, bakat maupun minat yang dimiliki siswa.  Realisasi pencapaian tujuan sub tema lainnya dilakukan dalam beberapa kegiatan lanjutan.

Hasil pemilahan sampah diarahkan dalam pembuatan produk. Referensi dipembelajaran sebelumnya menjadi acuannya. Ada yang merakit alat serta membuat kompos. Kegiatan lainnya, membuat kerajinan berbahan limbah rumah tangga.

 

4.    Refleksi melalui penilaian dan pameran

Selain pembimbingan, guru melakukan penilian proses dan produk pada tahap pada tahap aksi dan refleksi. Hasilnya menjadi bahan presentasi publik di tahap akhir kegiatan. Gelar karya maupun pameran dilakukan diakhir semester. Penilaian akhir akan berlangsung pada tahap ini. Tujuannya untuk melihat ketercapaian program yang telah dilakukan. Ada testimoni siswa untuk kerja yang mereka lakukan.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LKPD Eksperimen Tamu Saga

  Lembar Kerja Peserta Didik ada di sini..... https://drive.google.com/file/d/1DAOfvvY6ZPvQAgvyImoSds9HcilKQ1MH/view?usp=drive_link