Link Video P5 Berkearifan Lokal
P5 Gelar Karya Berkearifan Lokal
Dimensinya adalah mandiri dan
bernalar kritis. Temanya gaya hidup berkelanjutan. Terdapat lima tahap dalam
kegiatan program ini. Petama refleksi diri. Siswa melakukan pengamatan
lingkungan sekitar rumah atau sekolah. Mencatat hal penting dengan potret
pengelolaan sampah. Mendokumentasikan untuk bahan diskusi di dalam kelas. Guru
berdialog untuk menyepakati topik yang akan diangkat dalam kegiatan proyek.
Tujuan program ini adalah upaya
mengatasi sampah dilingkungan sendiri. Topik yang disepakati bersama yakni
berkreasi melalui sampah. Tahap kedua adalah observasi. Siswa mulai melakukan
kegiatan literasi dan pengumpulan data. Baik melalui bacaan on line maupun
wawancara. Guru menyiapkan pula bahan literasi secukupnya. Berupa media
pembelajaran untuk siswa yang mengalami hambatan.
Tahap analisa data dilakukan dalam kerja kelompok. Menyatukan hal yang sama atau mirip untuk dibahas. Hasil temuan setiap kelompok berisi cara memecahkan masalah untuk sebuah kesimpulan baru. Setelah tahap ketiga tersebut, siswa mulai menentukan ide dan merancang karya. Tahap keempat ini akan beragam setiap kelompok. Setiap ide akan menghasilkan sub tema proyek. Kegiatan ini akan berlangsung beberapa minggu.
Diawali edukasi lingkungan yang
diarahkan dalam permainan memilah sampah dan pembuatan poster digital maupun
berbasis kertas. Publikasi on line dan penempatan pada papan informasi kelas
maupun sekolah dilakukan. Hal ini disesuaikan dengan aset, bakat maupun minat
yang dimiliki siswa. Realisasi
pencapaian tujuan sub tema lainnya dilakukan dalam beberapa kegiatan lanjutan.
Hasil pemilahan sampah diarahkan dalam pembuatan produk. Referensi dipembelajaran sebelumnya menjadi acuannya. Ada yang merakit alat serta membuat kompos. Kegiatan lainnya, membuat kerajinan berbahan limbah rumah tangga. Selain pembimbingan, guru melakukan penilian proses dan produk pada tahap ini. Hasilnya menjadi bahan presentasi publik di tahap akhir kegiatan. Gelar karya maupun pameran dilakukan diakhir semester. Penilaian akhir akan berlangsung pada tahap ini. Tujuannya untuk melihat ketercapaian program yang telah dilakukan.
Dokumentasi kegiatannya :
Selalu ada solusi untuk hidup lebih nyaman. Dimensinya mandiri, kreatif dan bernalar kritis. Temanya gaya hidup berkelanjutan. Terdapat lima tahap dalam kegiatan program ini. Petama refleksi diri. Siswa melakukan pengamatan lingkungan sekitar rumah atau sekolah.
Mendokumentasikan untuk bahan diskusi di kelas. Guru berdialog untuk menyepakati topik yang akan diangkat dalam proyek. Tahap kedua adalah observasi. Siswa mulai melakukan kegiatan literasi dan pengumpulan data secara on line, bahan dari guru maupun wawancara. Tahap analisa data dilakukan dalam kerja kelompok. Hasil temuan kelompok berisi cara memecahkan masalah untuk sebuah kesimpulan baru. Selanjutnya siswa mulai menentukan ide dan merancang karya. Tahap ini akan beragam setiap kelompok. Setiap ide akan menghasilkan sub tema proyek dan berlangsung beberapa minggu. Diawali edukasi lingkungan dalam permainan memilah sampah dan pembuatan poster digital atau kertas.
Hasil pemilahannya diarahkan dalam pembuatan produk. Ada alat serta membuat kompos. Kegiatan lainnya, membuat ragam kerajinan berbahan limbah rumah tangga. Selain pembimbingan, guru melakukan penilian proses dan produk pada tahap ini. Hasilnya menjadi bahan presentasi publik di tahap akhir kegiatan. Gelar karya maupun pameran dilakukan diakhir semester. Penilaian akhir akan berlangsung pada tahap ini.
Berikut korelasi rancangan
program P5 ini dengan konsep STAR dalam implimentasi kurikulum Merdeka.
1. Situasi
dan observasi siswa dalam kegiatan refleksi diri
Sampah menjadi salah satu permasalahan krusial di wilayah
perkotaan. Butuh kesadaran dan upaya bersama untuk menanggulanginya. Bagaimana
upaya warga sekolah memahami persoalan tersebut? Hal petama yang dilakukan
adalah refleksi diri. Siswa melakukan pengamatan lingkungan sekitar rumah atau
sekolah. Mencatat hal penting dengan potret pengelolaan sampah.
Mendokumentasikan untuk bahan diskusi di dalam kelas. Guru berdialog untuk
menyepakati topik yang akan diangkat dalam kegiatan proyek.
Tujuan program ini adalah upaya mengatasi sampah
dilingkungan sendiri. Topik yang disepakati bersama yakni berkreasi melalui
sampah. Situasinya akan terlihat lebih jelas saat observasi. Siswa mulai
melakukan kegiatan literasi dan pengumpulan data. Baik melalui bacaan on line
maupun wawancara. Guru menyiapkan pula bahan literasi secukupnya. Berupa media
pembelajaran untuk siswa yang mengalami hambatan.
2. Tantangan
melalui analisis data dan rencana aksi
Tahap analisa data dilakukan dalam kerja kelompok.
Menyatukan hal yang sama atau mirip untuk dibahas. Hasil temuan setiap kelompok
berisi cara memecahkan masalah untuk sebuah kesimpulan baru. Setelah tahap
ketiga tersebut, siswa mulai menentukan ide dan merancang karya. Tahap keempat
ini akan beragam setiap kelompok. Setiap ide akan menghasilkan sub tema proyek.
Setiap situasi akan memerlukan cara tersendiri. Berusaha menjawab situasi yang
ada dengan cara mereka sendiri. Kegiatan ini akan berlangsung beberapa minggu.
3. Aksi
siswa melalui teknik etika lingkungan (gugah-pilah-buat)
Diawali edukasi lingkungan yang diarahkan dalam permainan memilah
sampah dan pembuatan poster digital maupun berbasis kertas. Publikasi on line
dan penempatan pada papan informasi kelas maupun sekolah dilakukan. Hal ini disesuaikan
dengan aset, bakat maupun minat yang dimiliki siswa. Realisasi pencapaian tujuan sub tema lainnya
dilakukan dalam beberapa kegiatan lanjutan.
Hasil pemilahan sampah diarahkan dalam pembuatan produk.
Referensi dipembelajaran sebelumnya menjadi acuannya. Ada yang merakit alat serta
membuat kompos. Kegiatan lainnya, membuat kerajinan berbahan limbah rumah
tangga.
4. Refleksi
melalui penilaian dan pameran
Selain pembimbingan, guru melakukan penilian proses dan
produk pada tahap pada tahap aksi dan refleksi. Hasilnya menjadi bahan
presentasi publik di tahap akhir kegiatan. Gelar karya maupun pameran dilakukan
diakhir semester. Penilaian akhir akan berlangsung pada tahap ini. Tujuannya
untuk melihat ketercapaian program yang telah dilakukan. Ada testimoni siswa
untuk kerja yang mereka lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar