Buku ini merupakan masuk dalam Top Ten karya guru pada kegiatan Bimbingan Teknis Karya Tulis Angkatan Dua Bagi Guru Se-Indonesia. Kegiatan ini berlangsung pada 13-16 November 2017 di P4TK Bandung - Jawa Barat.
Buku Ini sudah bisa akses pada laman Kemdikbud yakni https://pustaka.kemdikbud.go.id/libdikbud/index.php?p=show_detail&id=41916&keywords=
Nomor registrasi perpustakaan digitalnya adalah 000128408
dengan identifikasi bukunya sebagai berikut :
Detail Information
Series Title
-
Call Number
LEN 507 SUH
Publisher
Surabaya : CV. Pustaka
Mediaguru., 2017
Collation
viii, 82 p. : ill. ; 21 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9786024682774
Classification
507
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cet. 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Suhardin
Eksperimen Sains Murali
Praktikum di sekolah. terkendala
dengan ruang dan peralatan laboratorium yang ada. Kendala itu menyebabkan
kegiatan eksperimen menjadi terhambat. Kondisi itu menyebabkan pembelajaran
hanya mengandalkan kegiatan demosntrasi. Itupun jika alat yang digunakan
tersedia. Waktu jam belajar yang bersamaan menjadi penyebabnya.
Keterbatasan alat itulah sehingga
perlu adanya solusi pemecahannya. Merancang media sendiri dengan alat sederhana
menjadi pilihan. Alat ini dibuat dengan memanfaatkan bahan baku yang terdapat
di linkungan sekolah atau rumah. Alat itupun akan menjadi lebih murah dan ramah
lingungan (murali). Bahan-bahannya tersebut tidak mudah pecah.
Pemanfaatannya harus
mempertimbangkan tingkat keselamatan. Mengingat ruang kelas digunakan sebagai
sarana praktikum alternatif. Pemanfaatannya menjadi lebih mudah, jika disajikan
prosedur sederhana tentang bagaimana pengopersikan dalam konteks kerja kelompok.
Pertimbangan itu menyebabkan desaian alat harus dibarengi dengan ilustrasi atau
model cara memakainya. Bentuknya dapat berupa video atau gambar yang mudah
dimengerti oleh peserta didik. Menggunakan alat bantu alternatif harus melalui
ujicoba. Kelemahan maupun kelebihan yang ada dapat menjadi pertimbangan untuk
mengembangkannya. Lembar kegiatan peserta didik harus dipersiapkan agar
pembelajaran dapat runtun dan terarah.
Mengajarkan sains melalui
eksperimen dengan alat buatan guru sangat mudah. Rancangan sendiri menjadi
keunggulannya. Seluk beluknya dapat dikuasai, sehingga pembimbingan dapat
dilakukan tahap demi tahap. Praktikum terbimbing akan efektif jika pengaturan tempat
duduk mempertimbangkan mobilisasi guru saat mengajar. Akses guru dari satu
kelompok kekelompok lain tidak hanya memudahkan guru dalam memantau kerja
peserta didik. Interval kelompok dapat pula berfungsi sebagai arah evakuasi.
Eksperimen senantiasa mengarah pada aspek keterampilan. Obeservasi menjadi cara
yang paling mudah dilakukan. Akan tetapi untuk memahami prosedural parktikum,
evaluasi pembelajarannya dapat menggunakan tes keterampilan. Hasil tes belajar
itu dapat menjadi tambahan untuk mengetahui kemampuan aspek keterampilan
peserta didik. Jika diperlukan dan dapat dilakukan penilaian ini dapat pula
dilakukan melalui pengamatan unjuk kerja saat kegiatan pembelajaran
berlangsung. Inilah solusi untuk menjawab permasalahan yang terjadi di sekolah
dalam pembelajaran.
Sumber : https://www.gurusiana.id/read/suhardin/article/eksperimen-sains-murali-2894131
dan https://suhardin.gurusiana.id/article
Tidak ada komentar:
Posting Komentar